3 Tewas, Teroris Gorok Leher Siswa SD di Sabu Raijua, NTT

Artikel ini Telah di Baca 28 Kali
  • Bagikan

Kupang, fajartimor.com – Tiga orang siswa Sekolah Dasar (SD) tewas akibat aksi biadap sekelompok teroris melakukan aksi dengan menggorok leher 7 orang siswa-siswi SD Negeri 1 Seba, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/12) pagi.

Sejumlah saksi mata mengatakan, aksi biadab ini dilakukan sekelompok teroris yang berjumlah sekitar 7 orang. Mereka masuk ke lingkungan sekolah dan langsung menggorok leher siswa-siswi dengan menggunakan pisau. Seketika suasana menjadi panik dan sejumlah siswa berjatuhan bersimbah darah.

salah satu Tersangka yang berhasil diamankan aparat Polsek Seba
salah satu Tersangka yang berhasil diamankan aparat Polsek Seba

Para pelaku pun berupaya meninggalkan lokasi kejadian, namun warga setempat berhasil menangkap seorang pelaku. Saat ini pelaku diamankan di Polsek Seba, Sabu Raijua.

Sementara itu, siang ini aparat kepolisian juga telah menangkap  7 orang yang diduga anggota kelompok teroris tersebut dari Kapal Cepat, Cantika 77. Saat ini aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan di atas Kapal Cepat Cantika 77 yang dihentikan di tengah laut. Pelabuhan Seba juga dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Informasi yang dihimpun media ini, para pelaku berjumlah sekitar 20 orang yang menyebar ke seluruh NTT. Kelompok garis keras ini menyamarkan diri dengan menjual perabot/peralatan rumah tangga. Diduga mereka datang dari Makasar, Sulawesi Selatan dengan menggunakan kapal khusus.

Anggota DPRD NTT, Wellem B. Kale kepada wartawan, mengutuk keras aksi teror di SDN 1 Seba tersebut. Ia meminta pihak Kepolisian segera mengambil tindakan cepat untuk menangkap para teroris yang masih berkeliaran di Sabu Raijua.

“Kejadian ini merupakan duka cita bagi masyarakat Sabu Raijua dan masyarakat NTT. Ini peristiwa bidab yang harus diusut tuntas hingga dalang dibelakang kejadian ini,” tandas Wellem.

Menurut Wellem, ia telah meminta Kapolsek Seba untuk mengambil tindakan untuk menutup semua pintu masuk – keluar ke Pulau Sabu. “Kapal very yang sudah terlanjur keluar pun saya minta supaya kembali ke pelabuhan dan dilakukan pemeriksaan,” katanya.

Welem Kale meminta masyarakat Sabu Raijua untuk waspada terhadap para teroris yang masih berkeliaran di daerah itu. Ia juga meminta aparat kepolisian untuk mengamankan pelaku yang tertangkap agar bisa mengorek informasi tentang kelompok teroris tersebut dan siapa dalang dibalik aksi tak berperikemanusiaan tersebut.

Sementara itu, anggota DPRD NTT, Yucun Lepa juga mengutuk keras aksi bidab para teroris di Sabu Raijua. “Ini kejahatan terhadap kemanusiaan. Ini duka yang mendalam bagi NTT. Keamanan dan kenyaman masyarakat NTT telah dicabik-cabik.

Ia meminta agar aparat keamanan dikerahkan secepatnya untuk menangkap para pelaku teror di Sabu Raijua. “Polisi harus bergerak cepat karena kelompok teroris itu terorganisir dengan baik. Polisi dan semua elemen masyarakat juga harus waspada. Terutama terhadap warga ‘muka baru’ di lingkungannya,” tandas Yucun. (sf/ft/ian/oni)

  • Bagikan