Kolonel Inf.Heri Wiranto; TNI Dapat ditempatkan di Daerah Konflik Adonara

Artikel ini Telah di Baca 32 Kali
  • Bagikan

Larantuka, fajartimor.com-Konflik tanah ulayat di calon daerah otonom Adonara kini mendapat perhatian serius Danrem 161 Wirasakti Kupang,Kolonel Inf Heri Wiranto. “Jika  eskalasi konfliknya meningkat serius, TNI siap membantu Polres setempat”.

Hal tersebut ditegaskan Wiranto dalam keterangan pers di sela-sela kunjungan kerja perdananya di Kodim 1624 Flotim,Senin (29/6).  Kesanggupan pihaknya menempatkan sejumlah pasukan TNI setingkat kompi di wilayah konflik Adonara dirasakan urgen manakala eskalasi serta situasi konfliknya  meninggi dan meluas.

“Saya selalu mengikuti perkembangan konflik tanah di wilayah Adonara. Dan berdasarkan laporan, konflik tersebut masih sanggup diatasi oleh kawan-kawan Polri. Pak Kapolres Flotim membangun koordinasi yang sangat baik dengan Dandim 1624. Intinya kami siaga satu membackup tugas Polri. Namun apabila eskalasinya meningkat serta meluas maka kami dapat mengusulkannya kepada Panglima melalui Pangdam IX Udayana untuk memfokuskan penempatan pasukan TNI disana,”tegas Wiranto.

Prinsipnya pihaknya senantiasa membantu pemda dan membantu tugas kepolisian. Apabila terjadi konflik horisontal di daerah mana saja di wilayah NTT ini, pihak TNI  pasti siap membackup tugas kepolisian. Dan di Adonara khususnya apabila dibutuhkan, TNI sangat siap.

Bupati  Flotim Yoseph Lagadoni Herin,S.Sos dalam sambutannya di acara kunker Danrem 161 Wirasakti tersebut tak lupa mengucapkan terimakasihnya kepada institusi TNI yang telah membantu pihak Polres Flotim dalan mengatasi berbagai konflik horisontal di beberapa wilayah Flotim.
“Untuk situasi sosial masyarakat, Flotim aman-aman saja. Hanya di wilayah tertentu seperti Adonara, kerap kali terjadi konflik yang berurusan dengan tanah. Pemda mengucapkan terimakasih atas kebersamaan dengan TNI, terutama Kodim 1624 yang selalu siap membantu Polri di wilayah Polres Flotim dalam meredam konflik sosial ini,” aku Bupati Herin.

Dikatakan soal konflik tanah ulayat antar suku suku tertentu di Adonara, masih menjadi pekerjaan besar pemerintah dan sejumlah stake holder. “pada saatnya akan ada jalan keluar. Dan saya kira solusinya secepatnya akan kita dapatkan. Saya juga menghimbau mari yang berkonflik, kita tinggalkan cara cara lama, sembari menemukan cara baru yang lebih elegan sambil mengedepankan pola komunikasi dengan dilandasi semangat saling menghargai antara satu dengan yang lainnya. (ft/Nue)

  • Bagikan