Resmi Dilantik, Emelia Nomleni Ketua DPRD NTT 2024-2029

Artikel ini Telah di Baca 19 Kali
  • Bagikan

Kupang, fajartimor.com – Emelia Julia Nomleni Kader juga Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Nusa Tenggara Timur resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2024-2029.

Pelantikan dan pengucapan sumpah janji ini berlangsung dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD NTT pada Jumat (11/10) sore.

Selain Emelia, tiga Wakil Ketua DPRD NTT juga turut disumpah, yaitu Nando Soarez dari Partai Gerindra, Roby Tulus dari Partai Golkar, dan Kristien Samiyati Pati dari Partai NasDem.

Pengambilan sumpah empat pimpinan DPRD Provinsi NTT berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri dengan nomor B01.06/PIMPSMT. DPRD/X/2024 yang dibacakan oleh Plt Sekretaris Dewan DPRD Provinsi NTT, Alfonsius Watu Raka.

Usia membacakan surat Keputusan menteri dalam Negeri, Empat ketua pimpinan DPRD provinsi NTT secara resmi diambil sumpah/janji oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Dr. Pontas Efendi, SH, MH,

Dalam sambutannya, Emelia Nomleni menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekadar formalitas pengambilan sumpah jabatan,

tetapi merupakan awal baru dalam perjalanan pengabdian kepada masyarakat dan daerah. Ia menegaskan bahwa tugas pimpinan DPRD harus dijalankan dengan penuh integritas, transparansi, dan komitmen yang kuat untuk kesejahteraan rakyat.

“Jabatan pimpinan DPRD bukanlah sekadar kedudukan formal, melainkan amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.

Di lembaga ini terdapat harapan masyarakat, harapan besar untuk merumuskan kebijakan yang adil dan memastikan bahwa program-program pembangunan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Emelia.

Ia juga menekankan pentingnya peran DPRD dalam menjalankan tiga fungsi utama, yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan. Ketiga fungsi ini, menurutnya, harus berjalan seiring dengan profesionalisme dan kepedulian tinggi terhadap kepentingan rakyat.

“Kami bukan hanya sebagai penonton dalam proses pemerintahan, tetapi sebagai aktor utama dalam memastikan demokrasi berjalan dengan baik di daerah ini,” lanjutnya.

Emelia menegaskan pentingnya kolaborasi antara DPRD dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat sipil dan lembaga swadaya masyarakat. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting dalam proses pengambilan keputusan.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Tantangan pembangunan semakin kompleks, dari masalah sosial, ekonomi, hingga lingkungan.

Semua membutuhkan pendekatan politik yang terkoordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak,” kata Emelia.

Ia berharap DPRD NTT di masa kepemimpinannya akan terus menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang berbasis data dan berdampak positif bagi masyarakat.

Rapat paripurna pengucapan sumpah janji ini menandai transisi penting dalam struktur pemerintahan Provinsi NTT untuk lima tahun ke depan, di mana para pimpinan baru DPRD diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat NTT. (Ft/***)

  • Bagikan