Penggeledahan tersebut dilakukan dalam rangka penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan Tata Niaga Garam Curah tahun 2018.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sabu Raijua, S. Hendrik Tiip, SH, memimpin langsung proses penggeledahan tersebut. Dalam keterangannya, Hendrik mengungkapkan bahwa tim berhasil mengamankan sedikitnya 14 dokumen penting yang diduga berkaitan dengan pembuktian perkara.
“Dokumen-dokumen ini akan kami pelajari lebih lanjut sebagai bagian dari proses pembuktian,” ujar Hendrik saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat malam sekitar pukul 21.00 WITA.
Penggeledahan dilakukan berdasarkan Penetapan Izin Geledah dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kupang Kelas 1A dengan Nomor: 10/Pen.Pid.Sus/Gld/2025/PN.Kpg tanggal 8 September 2025. Selain itu, penggeledahan juga mengacu pada Surat Perintah Penggeledahan Kepala Kejari Sabu Raijua Nomor: 368/N.3.26/Fd.1/09/2025 tanggal 12 September 2025.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang akan dimintai pertanggungjawaban hukum dalam perkara tersebut. Proses penyidikan masih terus berjalan.(Ft/tim)
