Patris Lali Wolo Minta BPBD dan PUPR NTT Sigap Tangani Bencana di Nagekeo dan Ende

Artikel ini Telah di Baca 890 Kali
  • Bagikan

Kupang, Fajartimor.com – Anggota DPRD NTT dari Fraksi PDI Perjuangan, Patris Lali Wolo, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk segera mengambil langkah cepat dan tanggap dalam menangani dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ende.

Permintaan tersebut disampaikan Patris saat memberikan keterangan pers di Sekretariat DPD PDI Perjuangan NTT, Selasa (9/9/2025).

“Kami menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas musibah ini, khususnya bagi para korban di Nagekeo dan Ende. Hingga saat ini, tercatat tiga korban meninggal dunia dan beberapa warga masih dinyatakan hilang,” ujar Patris.

Ia mendorong pemerintah daerah dan provinsi untuk segera menetapkan status kebencanaan agar penanganan bisa lebih cepat dan alokasi dana tanggap darurat dapat segera dicairkan.

“Kerja-kerja percepatan harus segera dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan BPBD kabupaten, provinsi, dan nasional. Pemerintah harus segera ajukan status kebencanaan agar belanja tak terduga bisa dimanfaatkan secepatnya,” tegas Ketua Komisi IV DPRD NTT ini.

Selain kerugian jiwa, Patris juga menyoroti kerugian material yang cukup besar. Banyak rumah warga, hewan ternak, serta lahan pertanian rusak berat bahkan hilang tersapu banjir dan longsor.

“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas PUPR NTT. Saya minta agar tim segera turun ke lokasi, memantau langsung ruas-ruas jalan yang tertimbun longsor atau nyaris putus, agar akses dan proses evakuasi korban bisa dilakukan tanpa hambatan,” jelasnya.

Patris juga menegaskan pentingnya data dari pemerintah kabupaten terdampak untuk bisa segera dilakukan pendataan kerusakan rumah rakyat, agar pemerintah provinsi dapat berkontribusi dalam bantuan perbaikan infrastruktur dan hunian.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa DPD PDI Perjuangan NTT juga akan menggerakkan Badan Penanggulangan Bencana internal partai untuk berkoordinasi dan memberikan bantuan sesuai kapasitas partai.

“Kita tidak boleh menunggu terlalu lama. Respons cepat adalah bentuk nyata kehadiran negara bagi rakyat yang sedang tertimpa bencana,” tutupnya.(Ft/Boni)

  • Bagikan