Dari Ujung Selatan Nusantara, Sekjen Hasto Kristiyanto Teguhkan Spirit Perjuangan Banteng Moncong Putih

Artikel ini Telah di Baca 1,655 Kali
  • Bagikan

ROTE NDAO, Nusa Tenggara Timur, fajartimor.com  — Di tanah paling selatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, MM menyalakan kembali api perjuangan rakyat.

Dalam suasana penuh semangat gotong royong, Sekjend Hasto Kristiyanto dipastikan akan memimpin peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Rote Ndao, Kamis (6/11/2025).

Peristiwa bersejarah ini menjadi bagian penting dari Konferensi Daerah (Konferda) VI DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT, menandai tekad partai untuk memperkuat konsolidasi politik dan mempercepat pembangunan nasional dari wilayah perbatasan.

Bukan Sekadar Bangunan, tapi Simbol Perjuangan

Kehadiran Hasto Kristiyanto sekaligus ingin menegaskan bahwa pembangunan kantor partai di Rote Ndao bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi simbol komitmen ideologis dan kesetiaan partai terhadap rakyat hingga ke batas negeri.

“Dari Rote, dari titik paling selatan Indonesia, Sekjend Hasto Kristiyanto memastikan tegaknya semangat persatuan, gotong royong, dan kedaulatan rakyat. Di sini, di Rote pula Sekjend Hasto Kristiyanto memaku bumi, memancang tonggak sejarah bahwa perjuangan PDI Perjuangan hadir sampai ke batas terluar negeri untuk menguatkan Indonesia dari pinggiran,”.

Dengan latar alam Rote yang indah dan strategis secara geopolitik, kegiatan ini menjadi penegasan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang membumikan nasionalisme melalui kerja nyata, bukan sekadar retorika.

Membangun dari Pinggiran, Menguatkan dari Rakyat

Kehadiran Hasto Kristiyanto sekaligus menjadi penanda bahwa semangat membangun Indonesia dari pinggiran adalah pengejawantahan langsung dari visi Trisakti Bung Karno: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

“Sekjend Hasto Kristiyanto memastikan juga bahwa pembangunan kantor DPC PDI Perjuangan Rote Ndao sebagai rumah perjuangan rakyat. Di rumah perjuangan ini, banteng tidak hanya berdiri tegak, tapi juga menatap masa depan dengan optimisme. Dari Selatan, Hasto Kristiyanto kirim pesan: PDI Perjuangan selalu hadir untuk rakyat, di mana pun mereka berada,”

Diketahui, pembangunan kantor DPC ini juga dirancang sebagai pusat kaderisasi dan pendidikan politik rakyat, tempat di mana nilai-nilai gotong royong, kebangsaan, dan keadilan sosial akan terus hidup dan berdenyut.

Batu sebagai Fondasi Perjuangan

Refleksi terdalam dari peletakan batu pertama sebagai fondasi perjuangan partai.

“Batu” bukan hanya simbol fisik, tetapi metafora atas kekuatan, ketahanan, dan prinsip perjuangan yang kokoh serta tak tergoyahkan.

Batu melambangkan keteguhan hati dan konsistensi, menjadi dasar yang menopang seluruh gerak juang partai. Seperti fondasi bangunan yang tidak boleh retak, demikian pula dasar perjuangan PDI Perjuangan yang harus teguh berakar pada ideologi Pancasila, semangat kerakyatan, dan cita-cita keadilan sosial.

Dari Rote untuk Indonesia

Dengan semangat itu, gema perjuangan dari Rote diharapkan akan menyebar ke seluruh penjuru Nusa Tenggara Timur, memperkuat soliditas organisasi dan solidaritas politik rakyat.

Bagi PDI Perjuangan, pembangunan di kawasan perbatasan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi manifestasi cinta tanah air dan kesetiaan pada mandat konstitusi untuk menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Rote menjadi saksi bahwa perjuangan banteng tidak mengenal batas. Dari ujung selatan Nusantara, PDI Perjuangan nyalakan api semangat untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,”.

Dengan demikian, dari hamparan pantai Rote yang berangin dan penuh cahaya, semangat merah PDI Perjuangan berkibar tegak — tanda bahwa perjuangan tidak berhenti, tetapi terus hidup dalam kerja nyata, ideologi, dan keberpihakan kepada rakyat. (Ft/tim)

  • Bagikan