Hasil Reses DPRD NTT: Julius Uly Dorong Peningkatan Jalan, Air Bersih, dan Alsintan untuk Masyarakat

Artikel ini Telah di Baca 413 Kali
  • Bagikan

Kupang, fajartimor.com – Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Fraksi Partai NasDem, Julius Uly menegaskan pentingnya pemerintah daerah memberi perhatian serius terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya perbaikan akses jalan, penyediaan air bersih, dan bantuan alat serta mesin pertanian (Alsintan).

Hal tersebut disampaikan Julius usai melaksanakan reses masa sidang Oktober 2025 di sejumlah daerah di NTT. Selama kegiatan yang berlangsung pada 17–26 Oktober 2025, dirinya menerima berbagai aspirasi langsung dari masyarakat terkait kondisi pembangunan dan pelayanan publik di daerah.

“Banyak aspirasi masyarakat yang kami terima, terutama tentang peningkatan jalan provinsi dan kabupaten, ketersediaan air bersih, serta kebutuhan Alsintan seperti hand traktor dan cultivator. Ini harus menjadi prioritas pemerintah karena berkaitan langsung dengan ekonomi rakyat,” ujar Julius, ketua komisi 1 DPRD NTT kepada media, Kamis (30/10/2025), bertempat di pelataran kantor DPRD setempat.

Menurutnya, sektor pertanian masih menjadi penopang utama ekonomi masyarakat di sebagian besar wilayah NTT. Karena itu, penyediaan Alsintan yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung produktivitas petani.

“Tanpa alat dan mesin pertanian modern, petani sulit mengelola lahan dalam skala besar. Alsintan akan membantu mempercepat proses pengolahan tanah dan meningkatkan hasil panen,” jelas Julius.

Selain persoalan pertanian, Julius juga menyoroti pelayanan listrik yang masih dikeluhkan masyarakat. Ia menuturkan, pemadaman listrik kerap terjadi bahkan di wilayah perkotaan seperti Kupang, sementara di beberapa daerah lain kondisi tersebut lebih parah.

“Ketika saya melakukan reses di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Kupang, listrik padam hampir setiap malam, dari pukul 18.00 hingga 20.00 Wita. Ini sangat mengganggu aktivitas warga. Listrik itu bagian dari pelayanan publik, seharusnya memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Menjelang akhir tahun 2025, Julius menilai persoalan listrik yang sering padam makin meluas dan menimbulkan keresahan. Ia berharap pemerintah provinsi bersama PLN dapat menindaklanjuti keluhan tersebut dengan langkah nyata.

“Kami baru menyelesaikan kegiatan reses dan mendengar langsung keluhan masyarakat di lapangan. Harapannya, pemerintah benar-benar menindaklanjuti aspirasi ini demi kesejahteraan rakyat NTT,” pungkasnya. (Ft/tim)

  • Bagikan